Sabtu, 19 Oktober 2013

intermeso cangkir teh




sebuah intermeso ketika secangkir teh dihidangkan.
panasnya udara  39 derajat celcius  memanggang kepala
kala harga melangit para buruh minta naik harga gajinya
lalat yang giat menari nari  pada geliatannya ia menarikan dansa lapar
perut berbunyi karena isinya telah pergi ,usapan teh setengah manis mampir
sebentar saja lalu ingatkan aku pada segelas es caramel
manisnya adalah ingatanku pada si mata bundar ber sepatu wedge putih kilap
mp3  marron moving like jagger dalam panggilan telepon
menanyakan apa kabarmu?
bunyi  jaquest martin  kudengar keras mengatakan
beri aku nomor telpon mu
banyaknya sejuta alasanku untuk dengarkan suaramu
tertindih kata hati  BUAT APA?
sia sia saja