Jumat, 15 Februari 2013

Derai Derai Cemara






























Derai-derai cemara
Karya Chairil Anwar (1949)

Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah beberapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda-nunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta dan sekolah rendah
Dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah

Minggu, 10 Februari 2013

EH,AH,OH YA FEBUARI


percakapan di warung kopi isinya cerita seorang perempuan usianya menua tertutup asap rokok kreteknya yang dihisap dalam-dalam hujan usai meninggalkan sisa airmata sekeras apapun tanah hujan menggemburkannya kalolah bertanya pada pinus,sesemakan,pohonan hujan deras adalah impian sedari kemarin cacing tanah berdansa dikubangan jemari lentik itu menggelitik lobang aku tertawa kegelian apalah yang kucari belum kudapat Eh apa istimewanya Febuari? migrain dikepala jawabannya kenapa tertawa kalau belum kau dapat keseimbangan pada diri sendiri? kenapa mie instan tadi pagi jawaban jerit perut melilit selalu menjadi selilit? perut berongga isinya angin knalpotmu meledakkan gas buang apa yang kucari belum kudapat Febuari ,istimewamu apa? seperti anak2 pramuka mencari jejak membawa peta pada sesobek kertas layaknya nabi MUsa bertongkat sejujurnya akan kemana kita bermuara? aku bingung pada pencarian jalan pikiran bercabang banyaknya kalo berdebat logika dialektika mistika apa yang didapat? tertawa ? merayapi tanjakan keakuan apa yang harus dibuktikan engkaupun masih belum tahu apa yang kau cari belum kau dapat febuari 
masih di tanyakan pertanyaan masih pada diri sendiri filasat orong-orong belum kau tanyakan duduk dalam kubangan sama dari dulu kedulu hingga ini hari eh,bukankah puji-pujian yang kau hamburkan dari lubang mulut, kau tulis dilubuk hati harusnya mengajarkan inti hidup? eh,bukannya pujian yang dicari pujian pengetahuan sejati hidup hanya wewayangan gambaran Tuhan? ah,manusia memiliki apa? gerak adalah menjalani sejatinya kesadaran akan menggerakkan. eh,bukankah kata-kata keluar dari kehendak kehendak berasal dari pikiran pikiran menetes dari jiwa jiwa resapan dari kesadaran sejati kesadaran sejati itu milik Gusti? oh,ya kelirukah kalo syareat bukti kau masih hidup tarekhot sebagai jala-jala penyaring hakekat adalah timbangan benar salah makripat itu wujud Yang Maha Benar? dan febuari masih di tanyakan migrain dikepala jawabannya kesadaran pada diri sendiri tak perlu bertanya sampai manca berguru sampai negeri cina dalam sastra sastra Tuhan alam raya Tuhan bijak berbincang. Tambak Watu,minggu,3 Febuari 2013