Kamis, 12 Desember 2013

Hujan sudah berhenti sedari tadi.




Hujan sudah berhenti sedari tadi. Yang kudengar adalah hening.  bangun dari tidur pulas. Residu kaplet paramex yang aku untal tadi sore terasa. kantuk luar biasa.dingin setelah hari hujan enaknya adalah segelas teh panas.tidak manis.pekat.dan natural.
Apa yang istimewa di pagi ini. Istimewanya aku masih hidup. Istimewanya aku masih diberi waktu.bukannya anugerah adalah kesempatan jika kita  MASIH di berikan waktu! Dalam segala hal !
subuh ini aku bangun. Tanpa teh panas  disamping.air mineral adalah tetap kawan terbaik saat ini.hayalan boleh minum teh hijau yang diseduh panas-panas. Kenyataan nya adalah botol air mineral berdiri menjulang  kedinginan. Itulah REALITA.
Kata-kataku berputar dari ujung keujungnya lagi karena KEKIKUKAN.untuk mengucapkan sebuah kata : “Selamat Ulang Tahun ,Nak.”sebuah kata  yang sulit untuk diucapkan karena aku sudah terlanjur sebagai ORANG ASING. Kehadiran ku tak akan menjadikan sebuah kejutan menarik. Karena sesungguhnya aku  adalah Hantu. Sebuah SUBYEK yang realitasnya ada tetapi keberadaannya harus disembunyikan .katakan lah DIHAPUS.dengan kata TIADA. Keberadaannya adalah mimpi buruk ! Dijauhi!
Hem aku  bersatu dalam helaan napasku sendiri.sebuah pertanyaan  yang harus  aku jawab ketika  ditanyakan : KEMANA SAJA ENGKAU SAAT  ITU? Jujur aku tidak bisa jawab.pertanyaan dasar sederhana.kalo engkau Tanyai  itu sekali lagi. Aku Pasti diam. BUNGKAM.
Laku lakon yang harus dijalani, inginnya teh  panas,realitanya adalah sebotol air mineral dingin.inginnya muncul  realitanya harus sembunyi. REALITA ADALAH REALITA. HADAPI.
sepertinya aku adalah nelayan yang sabar menentang badai.selalu sabar menunggu ombak.mengarung alur angin. Menngendalikannya untuk mencapai tujuan. Si Kahlil Gibran menuliskan : “Aku telah mempelajari keheningan dan banyak bicara.Toleransi dengan tidak toleran,serta kebaikan dan ketidak baikan; anehnya aku berterima  kasih kepada guru-guru itu.”
Sungguh  apa yang harus di takutkan terhadap Penolakan. Pembedaan. Penghinaan. Diremehkan. Di ludahi. Di pukuli. Di rendahkan. Itulah realitas yang menguatkan. Akuilah itulah yang membuat  aku tetap berdiri sampai sekarang.
Ehm jika ada waktu aku akan berterima kasih  pada mereka . mereka yang telah menyingkirkan aku. Mereka yang telah meninggalkan disaat aku dalam kubangan. Mereka yang tidak percaya bahwa : AKU BISA !Mereka  adalah guru –guru sejati. Mereka telah memberikan hadiah yang begitu indah.tanpa mereka hidup tidak akan lebih bermakna daripada sekarang.
Oh ya selamat ulang tahun nak….diantara Kekikukan sikapku ada doa yang dipanjatkan. Selamat, Sehat, dan Sejahteralah. Biarlah yang tak bernama tetaplah tak bernama…kalanya tepat aku pasti datang…..”selamat ulang tahun Nak “.percayalah bahwa  keajaiban itu ada.

 Surabaya 12.12.13 @rawont.