Menari sendirian
Akhir musim hujan menjelang musim kemarau yang kerontang,angin besar datang sambil membawa dingin yang kering. Saat ini dalam penanggalan jawa disebut mangsa Desta,dengan sebutan atau candra sotya sinara wadi. Dimana saat ini burung-burung mulai menyuapi anaknya,waktunya panen padi,waktunya petani memanen "pala kependem" seperti ketela, kacang tanah dan segala umbi-umbian. Buah pohon randu mulai merekah dan kapas didalamnya berhamburan ditiup angin,seperti hujan salju dinegeri eropa....panas mulai terasa.
Berputar-putar,dari MADILOG nya TAN MALAKA hingga PETA PEMIKIRAN KARL MARX.berlembar-lembar dibaca tak satupun esensinya hinggap dikepala.... hari ini saya menunggui anak kedua saya dirumah sakit. Masih terasa sakit jari telunjuk saya, warna biru memerah gigitan gigi "si jlitheng" membekas jelas. Panas badan yang melebihi 40 derajat Celcius,membuat kejang anak saya .. sehingga dengan tergopoh-gopoh saya bawa ia ke dokter umum yang akhirnya angkat tangan dan merekomendasikan untuk dirawat ke RS.
Dengan bantuan tetangga sampailah saya di ruang Instalasi Gawat Darurat ini...Tubuh kecil anak saya menggigil hebat,berkali-kali saya berteriak kesakitan karena giginya yang mungil itu mengeras mengatup menjepit jari telunjuk saya.Sambil menahan sakit saya pun berkali-kali memanggil-manggil nama anak saya agar tetap dalam kondisi kesadarannya....
Sekarang ia terbaring di sebelah saya.tertidur dengan wajahnya dan tubuhnya melebam merah karena alergi antibiotik dan penurun panas.Udara hari ini panasnya mulai terasa menyengat.sudah lama tidak hujan.bau debu kering dan solar menyebar dari pangkalan truk trailer sebelah RS...
ruangan kelas 3 terletak dilantai dua,terdiri dari 6 tempat tidur dengan 1 kamar mandi,kebetulan tempat kami didepan kamar mandi,tak heran jika setiap saat bau pesing khas antibiotik selalu mampir di hidung saya.tetapi ini adalah ruangan paling murah di rumah sakit ini.Saya harus bersyukur mendapatkannya karena jika tidak saya harus ke kelas 2 yang harganya lebih mahal...
Lantai dua ini viewnya bagus... kebosanan saya sedikit terobati, melihat keluar cendela,truk besar lalu lalang menciptakan debu yang menggumpal2... berlatar belakang gunung Bromo dan Semeru....sangat Eksotik!
sambil memegang buku bersampul merah sesekali saya melirik anak saya yang tertidur lelap karena pengaruh obat tidur yang disuntikkan di infusnya....kali ini sudah sampai halaman 44 buku PETA PEMIKIRAN KARL MARX...disitu tertulis potongan surat "pak jenggot" dengan sahabatnya Engels,yang bunyinya begini :
"My wife is ill.Little Jenny is ill.Lenchen (Helene) has sort of nervous fever and I can't call in the doctor because I have no money to pay him.For about eight or ten days we have all been living on bread and potatoes and its now doubtful whetever we shall be able to get even that...."(istriku sakit.sikecil jenny sakit,Pembantu (helene) menderita semacam demam,dan saya tidak sanggup memanggil dokter ,sebab saya tidak punya uang untuk membayarnya.Untuk delapan atau sepuluh hari yang lalu kami masih sanggup membeli roti dan kentang,namun sekarang saya tidak dapat menyediakannya,,,)
bacaan sayapun terhenti....mendengar panggilan lirih bocah kecil di depan saya , tergolek lemas dengan tubuh yang melebam,tangannya terpasang infus ,dahi nya tertutup kain kompres putih.
...ditengah igauannya matanya yang membengkak terbuka dan bertanya pada saya :"Ayah punya uang banyak?" saya pun menjawab: "Ya, ayah ada uang nak" dan Bocah kecil itu berkata lagi :"Terima kasih ya,yah" kemudian ia ,tidur lagi....tak terasa mata saya sembab...pikiran saya kosong melayang bersama debu yang bergulung-gulung mengikuti truk gandeng melaju pergi...sayapun sendiri.....menari-nari dengan pikiran saya sendirian....semua yang tersimpan ikut menari-nari bergulat dalam kebebasannya.....dan sayapun merasa sendiri...sendiri menari dan menari!
@rawont 2012 ,hari kedua. di bangsal sebuah RS