satu jengkal per jengkal..
aku menangis tidur rebah
merangkak berdiri berjalan tertatih berlari .
mendekati lubang nganga di tanah itu...
banyak kutahu
banyak kukenal
yang kucintai
sudah pergi..
mengisi waktu untuk tetap berdiri diraga mati ini..
sampai saatnya tiba waktuku
bertemu tuanku
pemilik suksma
aku percaya
disitu aku akan hidup
kembali.....