(Sebuah lagu dari pink floyd)
Lagu ini menginspirasi saya untuk nulis catatan ini di jurnal saya...keprihatinan saya terhadap masa depan anak saya..perkembangan psikologisnya..dan lingkungan yang membentuknya...karena sekarang semuanya semakin mudah mengakses data membuat dunia kita seakan rata dan tanpa batas...dimanapun jauhnya semua bisa terjangkau...dengan satu jawaban GOOGLING.setiap malam ketika anak-anak saya tidur...dan saya memperhatikan mereka diantara temaram lampu kamarnya ..saya selalu bertanya2 akan jadi apakah mereka besok ?sebenarnya pertanyaan RETORIS tak perlu dijawab...karena diluar tangan kita sudah ada tangan yang akan berperan pada mereka.saya sebagai orang tuanya..hanya perlu memberi petunjuk dan arahan saja...SETERUSNYA...QUE SERA SERA ....WHAT WILL BE..WILL..BE...
hmmm..saya sungguh iri dengan Zaini ALif...yang begitu jeli dan kritis melihat fenomena ini...sebuah pemusnahan masal budaya indonesia oleh kemajuan teknologi...dan dengan tangan dinginnya ia mencoba menyelamatkannya...(.sumber :kaulinanbudak.multiply.com)
apa yang terjadi sekarang ? anak-anak kita enggan memainkan mainan2 itu..mereka sangat khusyuk bermain video game...permainan online.dan permainan2 itu mengajarkan anak2 kita untuk menjadi pribadi yang tertutup,egois dan selalu berpendapat :bahwa yang terkuat tentunya yang menang! dan yang terbaik dan tercepat itulah yang akan mnengusai dunia...betapa kita menjejali anak anak kita dengan dogma yang mengerikan...kita menciptakan monster dimasa mendatang..!
pengaruh video games tidak hanya itu menurut penelitian dilakukan terhadap 1.323 anak berusia 7 - 10 tahun dengan merekam kebiasaan menonton televisi dan vidoe game mereka selama 13 bulan. Sekolah juga mencatat masalah konsentrasi anak saat menerima pelajaran. Hasilnya, menonton televisi dan video game selama dua jam tiap hari memberi efek menurunkan konsentrasi anak....
"Jika kita melatih otak dengan stimulasi konstan dan lampu kelap-kelip konstan, perubahan suara dan sudut kamera, dan umpan balik cepat seperti halnya video game. Di sekolah anak akan sulit menangkap pelajaran dan memperhatikan guru," kata Profesor Psikologi Douglas Gentile seperti dikutip dari : Daily Mail.
(sumber :vivanews.com)
...membaca dan terus membaca...sayapun mulai menyadari kesalahan saya...karena alasan sibuk bekerja ,KEJAR SETORAN,saya membiarkan anak saya berkembang apa adanya tanpa saya mengarahkan untuk kebaikan...anak anak saya adalah tanaman budi yang harus dirawat...dijaga dibentuk diarahkan supaya tumbuh dengan sempurna...oke nak...mulai waktu ini ayah berjanji TIDAK ADA PERMAINAN VIDEO GAME LAGI...TIDAK ADA CALL OF DUTY...PERMAINANMU HANYA PLAN VS ZOMBIE!
surabaya.medio jan 12