Belajar dari Dua orang saudara Paul dan James Van Doren ,The Van Doren Rubber Company.
Suatu ketika James sang Presiden Vans, melakukan sebuah kesalahan. Awalnya dia ingin Vans menjadi brand sepatu sekuat Nike dengan membuat berbagai sepatu atletik mulai dari basket, bisbol, sepak bola, tenis, terjun payung, bahkan break dance. Sepatu yang dibuat memiliki kualitas yang bagus, tapi proses produksinya menelan biaya sangat besar. Setelah itu sepatu atletik bermerk Vans ini tidak terjual karena tidak banyak yang tahu bahwa Vans memiliki jenis sepatu atletik. Pada saat itu orang lebih mengenal Adidas, Nike, dan Puma untuk sepatu atletik.
Permasalahan berlanjut saat bank menuntut Paul ke pengadilan pada tahun 1988. Tapi penderitaannya berakhir saat Paul ditawari $75.000.000 untuk perusahaan Vans. Sejak saat itulah perusahaan Vans terjual dan lepas dari tangan Paul sang owner sejati sepatu Vans. Nak ngene salahe sopo?dudu salahe sopo sopo salahe ilep.