ehm
pagi ,
seberapa
kebencianmu padanya
harapanmu
kau dibangunkan
oleh
aroma kopi seperti di iklan tivi
lalu
istri cantik mu
mesra
memanggilmu "HONEY"
ya,seperti
diiklan tivi
ehm
pagi,
panas
membuat beringsut
meninggalkan
kasur kusut
kutu
kutu busuk habis masanya
untuk
berpesta pora semalam
kau
garuk kepala
kau
garuk paha
kau
garuk pula dalam celana
kau
kangkangi kakus
rokok
kretek lintingan dinyalakan
menerbarkan
angan
segumpal
asap
rame
para wanita belanja
memberimu
kabar
apa
apa telah naik
dari
mulut-mulut mereka
engkau
telah tahu
pemerintah
gagal
memenuhi
janjinya
di
pemilu lalu
kau
dengar pula
sekarang
sekolah mahal
guru
sudah bukan pahlawan
negara
kita kaya
yang
kaya hanya sebagian
itupun
cina
rumah
sakit rumah kematian
banyak
orang bunuh diri
tak
sedikit jadi gila
cukai
rokok naik lagi
gaji
buruh juga naik
tapi
bisakah mengubah nasib?
anak
pejabat terlibat korupsi
partai
agama kedok suci
terganjal
import sapi
politikus
menangis
katanya
jadi tumbal suci
buat
partainya sendiri
bayi
bayi dijual ibu sendiri
kesurupan
merajalela
polisi
bunuh guru ngaji
polisi
bunuh teroris
adapula
tentara mati...
ada
apa dengan negeri ini?
ehm
pagi
segumpal
expresi lewat
mematulkan
resonansi
menggetarkan
ruang 2x2
engkaupun
bilang
"LEGA"
E.rahmawan
kandang pitik
swayuwo,awal januari 2013