Jumat, 11 Mei 2012

BROMO with PEACE

bromo with peace


Jika ... Arthur Rimbaud penyair Perancis yang “JAWA” itu masih hidup,tentunya akan aku ajak ia kesini.Agar ia tahu bahwa “Jawa” masih seperti  yang mereka istilahkan dalam bahasa mereka GILA-GILAAN!


gn.Batok BROMO

Sudah kesekian kali kembali kesini,selalu saja  mulutku ternganga berkata : “JAWAAAAAA...” Ketika lensa kamera berembun kemudian rusak akupun masih tertegun karena ke jawa-an nya.Bromo bagiku engkau adalah bagian  rana manikam Jawa .Tak lengkap kalau belum menjenguknya....

lautan pasir bromo


Bromo kalau engkau bisa bicara ,kamu akan mengata-ngatai aku : “Sampeyan koplak! Buruh pabrik Jawa merayakan kemerdekaannya di hari coblosan.Tidak memilih apa-apa, kecuali  lecet di kaki karena  pasir bromo  dalam sepatu lars !”  

other side view  BROMO

Layak Wiji Thukul yang akan bersiul-siul, maka aku akan terkentut-kentut!  Karena Wiji  makan ikan asin lalapan dan sambal , sedangkan aku tenggak AO,  tambulnya mi instan...


ladang sayuran di pedesaan BROMO




Hari ini aku datang kembali, tidak untuk menyepi atau menggila lagi. Aku tidak datang untuk meratapi sepi. Aku datang untuk menari-nari,menyanyi-nyanyi,bersiul-siul seperti Wiji Thukul. Minum Kopi bukan lagi KTI......BROMO WITH PEACE !

Rawont@agustus 2011