malam hening kala hujan akhir oktober.
dengungan ac hilang tertimpa kecipak hujan.
hujan akhir Oktober lambat datangnya.
lambatnya membawa kerontang ditanah rawa
iapun pecah terbelah belah.
siapa sangka ibu telah berpulang oktober ini
di ulang tahun cucunya yang ke 10 .
oktober ini menyisakan tanya tanya
tentang residu kesepian juga kerinduan.
pada sesuatu yang belum jelas datangnya.
setidaknya ada lega ketika hujan ini tiba
ia membawakan tenteram pada sanubari
setidaknya ada harapan ketika hujan ini datang
dia datang pada jiwa jiwa kerontang haus kehausan
paling tidak masih tersimpan harapan di dada.
ahhya kepulan debu debu itu
mengajak aku untuk menari sendirian
lalu air mata itu berkaca kaca
pertanyaannya
aku sedih atau gembira?
"atu tangen,yah"
terucap dari mulut mungil itu
kata-kata itu terngiang keras
melebihi suara derasnya siraman air hujan
hujan akhir oktober.
dan...
kepulan debu debu itu sudah pergi.
29 oktober 2014
tanjung sari, surabaya
e.rahmawan