meditasi |
*******
Kendati 'anggur'
dilarang, ini menurut siapa yang meminumnya, Seberapa banyak, juga dengan siapa
mabuk. Jika tiga syarat ini
dipenuhi; bicara jujur — Lalu, jika'Sang Bijak tidak minum'anggur', siapa yang
harus?
Mereka yang mencoba mengasingkan diri dan
mereka yang menghabiskan malam dengan doa,
Tidak seorang pun berada di tanah kering, semua di laut.
Seorang terjaga, dan sementara yang
lain terlelap.
Aku tertidur, dan Sang Bijak
mengatakan padaku:
"Tidur, mawar kebahagiaan tidak pernah berkembang.
Mengapa kau melakukan sesuatu
yang dekat kepada kematian?
Minumlah 'anggur’, maka kau akan tidur panjang."
Sahabat, jika engkau tetap berada dalam suatu pertemuan
Engkau harus banyak mengingat Sahabat.
Ketika engkau berhasil minum bersama,
Ketika giliranku
tiba,
"maka baliklah gelasnya".
Mereka yang telah pergi sebelum
kita,
Wahai Pembawa cangkir,
Tidur dalam debu
harga diri.
Pergilah,minum'anggur',dan dengarkan dariku Kebenaran.
Apa yang mereka miliki
hanya dikatakan dalam tangan kita
Wahai Pembawa-cangkir….
(Rubaiyat Omar Khayyam)