Kamis, 15 Agustus 2013

damn i love your bush-bush























 Pertanyaan pertamakali yang dipertanyakan pada waktu nyampai di lautan pasir bromo adalah "lerwat pasir atau lewat semak-semak. akhirnya diputuskan lewat semak-semak. harapannya kalo lewat disemak-semak debunya tidak terlalu  mengepul hebat. dan  asiknya lewat di semak-semak kita bisa menggangu pasangan muda-mudi yang sedang pacaran.


just fourty











kalau kata orang kualitas akan mangalah segalanya,kami sangat setuju dengan itu. kenapa begitu sebab hanya empat puluh orang saja yang berani menerima tantangan kami untuk merngexplor ranupane.lainnya dengan segala alasan ini itu ya kami anggap belum berani......

Senin, 12 Agustus 2013

RONIN DAN RIDER SEBUAH RENUNGAN TENTANG MERDEKA




Dalam buku ke enam , Matahari dan Bulan, “MUSASHI”(1935) karya Eiji Yoshikawa, diceritakan Musashi menghadap seorang pejabat negara ,yang dipertuan Sakai Tadakatsu, kedatangan ronin desa itu adalah karena ia merupakan salah satu kandidat jago pedang yang akan menjadi guru para Shogun. Dalam perjalanannya menuju tempat pejabat tersebut terjadi pergolakan didalam alam pikiran Musashi.Pada prinsipnya ia ingin menolak pengangkatannya sebagai pelatih pedang Shogun itu. Akan tetapi karena jasa baik para temannya ia tidak bisa menolak permintaan itu...
pagi itu ia tak bisa meloloskan diri dari perasaan bahwa kalau ia berpuas diri dengan kedudukan tinggi,cita-citanya  mengenai jalan itu ( jalan pedang ) akan gugur”....
Musashi tidak mau terikat dalam sebuah lingkaran kekuasaan.Kekuasaan akan menjadikan rantai pengikat kaki. Ia tak mau jadi pendukung tentara barat atau timur. Jalan baginya adalah JALAN PEDANG. Musashi adalah dirinya sendiri.Kesucian jalannya adalah :penerapan ilmu pedang demi perdamaian....
Pagi itu Musashi berpakaian resmi kebesaran dengan berkuda cantik yang berpelana indah ,menuju ke benteng melalui jalan yang terang benderang oleh sinar matahari pagi....

********************************

Saya teguk air minuman dalam gelas itu. Seusai pelaksanaan buka bersama dengan para Adventure Rider(AR). Malam itu 3 pentolan AR berkumpul di basecamp “Slendro Merah Putih (SMP)“ yaitu tempat kakak saya. SMP bukan kelompok atau klub.Slendro MP hanyalah ajang dimana kami yang sevisi disatukan. Penamaan Slendro bukan karena itu “sesuatu “ yang nyeleneh waton atau celelekan serta selenge'an., BUKAN itu! Slendro karena ia adalah salah satu warisan budaya bangsa kita .Dan merupakan salah satu tangga nada yang paling unik dan tertua didunia ini. Dan semangat nenek moyang kita yang menciptakan tangga nada Slendro ini yang harus kita “uri-uri “. Semangat DARE TO BE DIFFRENT, DARE TO RESPECT THE DIVERSITY .
Hanya saja karena kita menganut paham GATHOLUCU maka di gathok-gathok ake dadi lucu : maka jadilah selogan kami “Seneng LelungaN Dolan Rombongan. “
Merah Putih ARTINYA : berani karena benar, DARE BECAUSE IT'S ALL RIGHT! DARE BECAUSE IT'S SAVETY! Maka jangan kaget kalo jargon yang kita pakai adalah : WANI OPO ORA? Selama keyakinan kita mengatakan berani,dan itu memang memungkinkan kenapa tidak?
Bapak bangsa kita Soekarno dalam bukunya "Penyambung lidah rakyat" mengatakan merah putih adalah lambang kehidupan. merah mewakili darah manusia juga hewan,putih melambangkan getah tumbuhan,
merah mewakili jasad ,jasmani, badan yang bersifat kasat mata, sedangkan putih mewakili ruh yang bersifat tak terlihat atau ghoib. dalam kehidupan keseharian masyarakat jawa warna putih dan merah senantiasa hadir dalam setiap proses kehidupan dari lahir hingga mati. bubur merah dan bubur putih selalu hadir dalam setiap kegiatan serimonial orang jawa.  Bahkan dalam rapalan kesealamatan ala orang jawa warna -warna ini disebutkan. "bawang abang bawang putih setan ora doyan demit ora ndulit,sluman slumun selamet..."

AR maupun SMP mempunyai kesamaan visi, kita sama-sama menyukai berkendaraan dalam sebutan kami “MENGEXPLOR” satu daerah menggunakan sepeda motor . ADVENTURE RIDER maupun SLENDRO MERAH PUTIH tidak terikat dalam klub sebuah merek sepeda motor itulah kesamaannya.
Masalah jalan aspal ataupun tanah bukan masalah lagi tentunya.

sore itu event BUKA BERSAMA ADVENTURE RIDER di Pandaan, berlangsung dengan meriah,sekitar 26 simpatisan dari berbagai daerah menyemarakkan acara tersebut, tercatat yang hadir Rider Pasuruan, Rider Mojokerto,Rider Sidoarjo,Rider Surabaya,Rider Malang, Rider Pandaan dan satu tamu dari jauh Rider Bali. 
Dalam suasana langit temaram kota Pandaan di sebuah lapangan kosong di depan basecamp  SLENDRO MERAH PUTIH  yang biasanya merupakan ajang cross  , kami menggelar tikar berkumpul makan dan tertawa bersama...dalam  sebuah lingkaran kami berkenalan dan bersatu dalam suasana persaudaran tanpa mempedulikan apa klub kami apa jenis motor kami,apa merek motor kami..itulah semangat yang diimpikan para nenek moyang kita pencipta tangga nada SLENDRO. “DARE TO BE DIFFRENT, DARE TO RESPECT THE DIVERSITY “.
Seorang rider pernah berdikusi dengan saya tentang pembatasan kebebasan seorang Rider,ketika ia menjadi satu anggota sebuah klub maka ia tak boleh gabung dengan klub yang lain. Maka saya katakan itu satu hal yang Naif, kenapa kita yang dikatakan sudah MERDEKA sejak 68 tahun yang lalu mau dikotak-kotakkan dalam perpecahan. Dan rider itu mengatakan itu satu hal yang sulit. Saya pun mengatakan dalam nada jokes saya :”itu akan gampang ketika anda sudah berkacamata google transparan dan tidak berkacamata kuda,lagi....”

Saya yakin seorang Youk Tanzil Ring Of Fire tak akan bersemangat mengelilingi negri ini beserta dengan putra-putra nya untuk mengenalkan keaneka ragaman ritus ,kultur,adat budaya , dan alam Indonesia, jika tidak berbekal semangat menghormati perbedaan. Menghargai sebuah perbedaan sebagai suatu hal yang unik. Saya yakin sekali mereka adalah orang- orang toleran yang berpegang teguh pada filsafat sang sastrawan masa lalu “ Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu juga yaitu Indonesia....

Dalam rongga pemikiran saya RIDER adalah seorang RONIN ia bebas menentukan jalannya.tentunya dalam koridor yang bersemangat bendera Merah Putih. Berani karena Benar. Melangkah dalam rambu-rambu kebenaran. Dan jalan apapun yang ditempuh entah itu landai, curam,atau menanjak beraspal,berlumpur,ataupun berbatu cadas adalah mutlak hak asasi pilihan setiap RIDER.....MERDEKA!

*******************************************

Setelah lama menunggu Musashi di ruang anggrek ,Yang Dipertuan Sakai Tadatsu datang,beliau berkata pada ronin desa Mimasaka itu, bahwa pengangkatannya sebagai instruktur pedang shogun dibatalkan karena adanya keberatan dari dewan sesepuh karena reputasi buruk tentang musashi yang didengarnya. Sebagai bentuk rasa simpatinya ia berkata:” Barangkali saya agak lancang,tapi saya mendengar anda punya minat akan seni,ini luar biasa untuk seorang samurai seperti anda, Saya ingin memperlihatkan karya anda pada Shogun ,Saya pikir seorang samurai yang terhormat tidak akan menghiraukan segala ocehan orang banyak, dan tidak meninggalkan kata tanpa kemurnian jiwanya...”
sambil berfikir tentang apa maksud kata-kata Sakai Tadatsu, ia menyiapkan alat lukis dan cat untuk lukisan yang diminta oleh si tuan rumah.dan untuk menghormati hari yang amat penting itu , Musashi memutuskan untuk membuat satu lukisan yang cocok untuk dilihat Shogun atau siapapun.

Sakai Tadaktsu kembali ke ruangan tunggu, sambil menatap lukisan yang masih basah,Lukisan tentang dataran Musashino,ditengahnya terdapat matahari terbit bulat besar,berwarna merah menyala,yang menggambarkan integritas keyakinan diri Musashi.selebihnya dibuat dengan tinta untuk menangkap rasa musim gugur didataran itu. Sakai Takadatsu menatap lama pada lukisan itu dan berkata pada diri sendiri : “Kita telah lepaskan seorang harimau kedalam hutan belantara”.

Dikejauhan Musashi berjalan dengan mantab meninggalkan benteng itu...
oleh E.rahmawan.untuk Jurnal kecil Rawont dan Slendro Merah Putih @2013

Senin, 29 Juli 2013

save it


JBM - Forests by InterSessions

Jumat, 12 Juli 2013

antara herkules dan bajingan

 

Hercules and the Wagoner

A CARTER was driving a wagon along a country lane, when the wheels sank down deep into a rut. The rustic driver, stupefied and aghast, stood looking at the wagon, and did nothing but utter loud cries to Hercules to come and help him. Hercules, it is said, appeared and thus addressed him: "Put your shoulders to the wheels, my man. Goad on your bullocks, and never more pray to me for help, until you have done your best to help yourself, or depend upon it you will henceforth pray in vain."

Seorang Bajingan (sebutan tukang gerobak dalam bahasa jawa) mengendarai gerobaknya dijalan desa, ketika roda gerobaknya terperosok di lubang jalan yang dalam. Si bajingan itu hanya diam, terlongo-longo, berdiri melihat gerobak nya yang terperosok. Si bajingan itu meratapi keadaannya ,menangis dengan keras memohon kepada dewa Hercules agar ia datang dan menolongnya.
Singkat cerita dewa Hercules muncul dan menghampirinya.Ia berkata pada si bajingan itu :
Letakkan bahumu di roda itu,temanku. Hela sapimu, dan jangan sampai engkau berdoa padaku untuk meminta bantuan,sebelum engkau melakukan yang terbaik untuk menolong dirimu sendiri, kalau engkau masih mengandal doamu mulai dari saat ini DOAMU SIA_SIA.”

Cerita pendek ini di tulis oleh seorang penyair Yunani ,Aesop. Ia telahir sebagai seorang budak di tahun 620 sebelum Masehi.Karena ketekunan dan kegigihan Aesop dalam belajar ilmu pengetahuan, ia pun di merdekan oleh majikannya.Dalam sejarah Aesop disejajarkan dengan Homer penyair terkenal Yunani.Kekuatan dari ketekunan berasal dari Advertisi atau daya tahan selalu diinspirasi dari harapan,dibumbui kesukaan sehingga mengkristal menjadi determinasi (tekad ) kuat untuk mewujudkan impian atau cita-cita.

Dalam salah satu bait sastra lama Jawa tertulis begini :

Manguwuh peksi manyura
sawung kluruk amelungi
wancine wus gagat enjang
ayo rowang amurwani
netepi syariat lima
manembah Hyang Maha Suci
mrih yuwana kang pinanggih
ing donya tumikeng akhir

(Tembang Sawung Kluruk, pupuh gancaran, pada 1)

Terjemahan :
Suara kicau burung merak
jago berkokok bersahutan
saat telah menjelang fajar
mari teman memulai
menjalankan syariat lima
menyembah Yang Maha Suci
biar dapat keselamatan
di dunia sampai akhir.

Pesan yang tersirat dari pupuh diatas, adalah semangat menjalani hidup dalam keseharian orang jawa. Dimulai dengan bangun pagi . Pagi hari udara masih bersih dan segar. Dalam proses menjaga kesehatan. Orang yang bangun pagi teratur, tentu cara kerjanya juga lebih tertib.
Permulaan kerja yang tertib akan mempengaruhi kualitas hasilnya. Berbeda dengan orang yang terlambat bangun, segalanya akan dikerjakan dengan tergesa-gesa. Tubuh yang tidak harmonis gerakannya akan gampang terserang penyakit, karena gerak-geriknya tidak teratur.

Ah yaya..slompret...pagi itu kami bersemangat sekali,karena akan mengexplor gunung penanggungan,
gunung yang termasuk jenis Stratovolcano ini terletak di 7,615°LS 112,62°BT , berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berjarak kurang lebih 25 km dari Surabaya. Gunung Penanggungan berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. , Bentuk gunung berapi mati ini khas curam di puncak dan landai di kaki nya. Sehingga gunung ini terlihat seperti tumpeng nasi kabuli dan kuning yang pernah kami makan di Pesanggrahan indro kilo dahulu....
Gunung Penanggungan (ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini dikenal memiliki nilai sejarah tinggi karena di sekujur lerengnya ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur. Di masa itu ia dikenal sebagai Gunung Pawitra.

Sekilas saya teringat lagi cerita fabel Aesop, Sibajingan yang berdoa pada dewanya hercules, hari ini saya pun berdoa sekeras-kerasnya pada Tuhan Yang Maha Esa, dan saya memohon.. “Tuhan jangan Hujan dulu,nggih, Saya dan kawan-kawan saya mau touring, mumpung saya ada waktu libur..” Tolong jaga kami selama dalam perjalanan ini,juga sesudahnya hingga kami semuanya kembali ke rumah ,dan orang tercinta kami..” dan saya nggak peduli,doa daya akan sia-sia atau diterima.eh oh ya.. SEMUA ADA DITANGAN MU GUSTI...

PANDAAN,JULI 2013@ UNTUK JURNAL KECIL RAWONT

SE NASI SE PENANGGUNGAN










 next  : DAMN I CAN'T GO BACK

 





tri mas kenthir









NEXT: ANTARA HERCULES DAN BAJINGAN


DAMN I CAN'T GO BACK!









next : TRI MAS KENTHIR

Sabtu, 22 Juni 2013

renungan untuk hati ,yang bebal dan keras kepala.



renungan untuk hati  ,yang bebal dan keras kepala..semoga mengalir seperti air,tumpah ruah selalu menampung segara hikmah...

oleh : Gede Prama

Setiap orang yang kita temui adalah Tuhan. Jika kita melihat seseorang yang murah senyum atau dermawan, itu adalah sosok Tuhan Yang Maha Pemurah. Jika kita melihat seorang Ibu yang memarahi anaknya karena mencuri, itu adalah sosok Tuhan Yang Marah akan keburukan umat-Nya. Tatkala kita bertemu dengan pencuri atau seseorang yang menyakiti kita, itu berarti Tuhan memperingatkan kita bahwa perbuatan tersebut tidak baik.




Bila masih ada orang yang bisa membuat kita bahagia/menderita, itu tandanya saklar kebahagiaan dipegang orang lain. Seorang master memegang saklarnya sendiri.
Kebahagiaan adalah apa yang terjadi di dalam diri ketika membuat orang lain bahagia.
Penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang membuatnya jadi menyala. 
Bagi orang kebanyakan luka itu mematikan. Hanya bagi manusia mengagumkan luka itu mempersehat jiwa.



Tidak ada kupu-kupu yang bisa terbang hanya bermodalkan sayap semata. Ia membutuhkan persahabatan dengan alam dan kehidupan.

Penyakit tidak hanya datang dari makanan atau minuman, fakta menyebutkan sebagian besar penyakit timbul akibat pikiran yang negatif. Hanya dengan berpikir positif, menyayangi sesama, alam, dan mahluk hidup lainnya, sesungguhnya membuat kita bahagia.

Sebuas, segagah2nya harimau, tapi ia tidak bisa hidup tanpa hutan. Hutan meneduhi, memberikan kehidupan, memberikan semua yang hutan miliki untuk dia. Hutan bisa hidup tanpa harimau, tapi harimau tidak bisa hidup tanpa hutan. Seperti Presiden dan rakyatnya. Presiden tidak akan bisa hidup jika tidak ada rakyat. Namun, rakyat bisa hidup tanpa presiden.

Jika ada orang yang mencaci kita, menyakiti kita, itulah saatnya melunasi hutang kita. Seandainya kita melawan, maka kita hanya akan menumpuk hutang kita. Hanya dengan kesabaran, maka hutang kita lunas. Seandainya kita tidak bisa berbuat baik, setidaknya kita tidak menyakiti. Tatkala kita meninggal nanti, maka kita akan meninggal dengan damai dan tersenyum tanpa dihantui rasa takut karena hutang kita sudah lunas.

Jika kita tidak bisa menjadi guru di lingkungan masing-masing, setidak-tidaknya menjadi guru di keluarga sendiri. Inilah cahaya kecil yang bisa kita wariskan saat kita meninggal. Kita memang tidak mungkin pada masa ini mendapatkan cahaya besar. Namun jika cahaya-cahaya kecil itu banyak, akan terang juga. Lilin itu bercahaya kecil, tetapi jika 2 miliar batang akan menerangi semesta.
Kesedihan dan kebahagiaan adalah permainan bagi jiwa yang sedang bertumbuh jadi dewasa. Bagi jiwa yang sudah dewasa tahu kalau keduanya bersifat sama: tidak pasti, datang dan pergi.

Bagi setiap jiwa yang telah bertumbuh jauh, mulai sadar baik kebahagiaan maupun kesedihan memiliki akar yang sama: keinginan.



Arjuna bisa melihat Tuhan 2 kali dalam hidupnya karena ia polos, memiliki hati, pikiran, dan perbuatan yang baik, tidak seperti saudaranya yang pandai berkelahi dan ada juga saudaranya yang pandai dalam berjudi. Di antara mereka, hanya Arjuna yang bisa melihat Tuhan, bahkan sampai 2 kali.

Sungai mengalir dengan lentur ke tujuan akhirnya yaitu laut. Kembali ke atas menjadi awan, menuju gunung, dan kembali lagi menjadi sungai, begitu seterusnya. Dengan kelenturan dan keikhlasan, sungai bisa melalui halangan yang ada di setiap perjalanannya.

Sudah menjadi catatan manusia bahwa laut lebih luas dari daratan. Namun letaknya paling rendah. Menerima segala yang datang dari atas, sungai maupun daratan. Laut mengajarkan kita untuk rendah hati, meskipun kita memiliki segalanya. Bukankah dengan rendah hati, kita akan menerima hidup apa adanya?

Ketika marah, benci, dendam berhasil diolah menjadi cahaya-cahaya menerangi, bukankah kita tidak lagi perlu mewariskan kebencian pada generasi-generasi berikutnya?

Dengan merenovasi rumah di dalam diri, muncul kebijaksanaan, dengan kebijaksanaan kita ikhlas terhadap apa yang terjadi sehingga seakan kita tidak takut dengan apa yang akan terjadi. Bukankah dengan keikhlasan, kita menerima tangan-tangan Yang Maha Kuasa bekerja, tanpa dihantui rasa takut.

Orang2 yg sabar adalah orang2 yg telah menemukan obat yang telah lama hilang, yaitu obat dharma.
Keagungan dan kesempurnaan juga bisa ditemukan di puncak gunung yang ada di dalam diri.

Dalam kebahagiaan, batin sebenarnya tidak sepenuhnya tenang-seimbang. Ada kekhawatiran kalau kebahagiaan mungkin bisa digantikan kesedihan.
Manusia yang multiparadigma lah yang akan mampu menjawab tantangan masa depan.

Jangan hanya memandang/menilai/membenci kekurangan orang lain. Kita pasti punya sisi kekurangan dalam diri. Tidak ada manusia yg sempurna. Belajar menerima kakurangan orang lain, berarti sudah menumbuhkan benih2 kedamaian.

Rumput tumbuh mewarnai bumi ini. Hidupnya selalu dinjak-injak, dipotong, dicabut, namun ia tetap menerima hidup apa adanya. Hatinya selalu jernih, seperti air jernih menyehatkan jiwa dan raga. Bukankah dengan menerima hidup apa adanya, kita akan memasuki wilayah2x kejernihan?

Suka-duka, tangisan-senyuman, sukses-gagal, hanyalah aliran lehidupan yang datang dengan pesannya masing-masing.


Bagi pejalan kaki ke dalam diri, tidak saja cahaya terang yang membimbing, bahkan kegelapan pun hanya simbol kedalaman.


Dalam kebebasan dari dualitas, cinta tidak punya hantu masa lalu dan setan masa depan, yang ada hanya masa kini yang abadi.

Ketika kita belajar bersabar dan mendengar, kita tidak saja sedang membuat orang lain bahagia, kita juga sedang membuka lapisan-lapisan diri ini yang lebih mulia.

Begitu hidup ini berputar bagaikan roda dan kita berpengaruh oleh putaran tersebut (susah, senang, bahagia, sedih, kesengsaraan, dan lain-lain). Tatkala kia berada pada sisi roda seakan-akan kita menjauh dari titik pusat. Barang siapa yang bisa mencapai titik pusat, maka orang tersebut tidak terpengaruh oleh putaran te…rsebut akan selalu menerima hidup apa adanya.
Ikhlas bisa berarti berhenti berusaha mengerti. Dan tetap aman, nyaman bahkan ketika tidak tahu.

Banyak saudara-saudara kita beribadah ke tempat-tempat suci yang jaraknya begitu jauh. Tidak ada yang melarang. Tapi apakah saudara sudah membangun ibadah di dalam diri?
Lentur mengikuti aliran air. Ke laut bukan menjadi tujuan, justru perjalanan itu sendirilah tujuannya.
Tidak ada yang namanya kebetulan. Semua telah, sedang, dan akan berjalan sempurna.
Menyangkut alam yang sejuk kita menyukai kealamian, namun menyangkut diri banyak yang membenci kealamian.
Surga bukan tempat, ia hasil dari serangkaian sikap.
Derita bukan kutukan, ia cara sang jiwa mengetuk hati manusia.
Seperti petapa yang bisa merubah besi menjadi emas, kasih sayang bisa merubah penderitaan menjadi keagungan. Memancarkan kasih sayang ketika bahagia, semua orang bisa. Namun berbagi kebahagiaan ketika dicaci, hanya manusia mengagumkan yang bisa melaksanakannya.


    Sajak saos kepiting



    Menunggu hujan reda
    tampias hujan basuh
    baju setengah basah
    diteras besi berkerai kayu
    kecipak kunyahan mulut
    dentingan wajan goreng
    kepiting saos mentega cak gundul
    yang sejak 1992 itu
    mengajak liur mengalir
    tertahan!

    Ah ya ..berdatangan sikaya
    dari teritis ke titik-titik air
    hujan jatuh terus dan terus
    baju mereka tetap kering
    jaket setengah basah dibadanku
    adalah tanda kedekilan
    dari lirik kelirikan mata mereka

    pojok kedengkian kusam
    digelas-gelas kosong
    nasi berserakan
    pada cangkang merah
    kepiting saos mentega
    perbedaan!

    Ha ha..dalam lapar tertahan
    kehujanan setidaknya bisa
    aku membaui kepiting saos
    mentega bukannya tinja!
    Sehabis hujan nanti
    aku sudah pulang
    mie instant ,bubuk merica
    telor setengah matang
    segelas teh panas tawar
    isinya perut
    keroncongan!

    Pandaan,disatu tempo ketika
    menunggu hujan reda...e rahmawan
    medio Juli 2013.


    Minggu, 02 Juni 2013

    beringin tua

    BERINGIN TUA

    apakah aku batang renta?
    menyaksi langit menunggu sabar
    datangnya imam mahdi tuanku herucakra?

    tumbuh dari butiran budi welas
    dharma sang Budha hingga datang wali sanga?
    entah lahirku karena cicitan burung
    mungkin angin bawa hidup dari bumi

    sendirian di tepi tepian sepi
    mematungkan keangkeran dewi durga sang kali
    disitu hidupku sejatinya sekarang sampai

    kalau hikayat wewe gombel adalah gombal
    apalah aku seonggok kayu bakar saja
    api mengakhiri aku pada periuk nasi beras

    payung buana perengkuh bumi
    sandaran kursi kanjeng nabi Kidir
    Tuan penjaga mata air musnah

    dan rinduku...
    pada kecipak tawa anak-anak
    saat berayun ayun pada akar akar
    adalah sia-sia...


    E.RAHMAWAN.juli 2011