Pertanyaan pertamakali yang dipertanyakan pada waktu nyampai di lautan pasir bromo adalah "lerwat pasir atau lewat semak-semak. akhirnya diputuskan lewat semak-semak. harapannya kalo lewat disemak-semak debunya tidak terlalu mengepul hebat. dan asiknya lewat di semak-semak kita bisa menggangu pasangan muda-mudi yang sedang pacaran.
Kamis, 15 Agustus 2013
Senin, 12 Agustus 2013
RONIN DAN RIDER SEBUAH RENUNGAN TENTANG MERDEKA
Dalam buku ke enam ,
Matahari dan Bulan,
“MUSASHI”(1935) karya Eiji Yoshikawa, diceritakan
Musashi menghadap seorang pejabat negara ,yang dipertuan Sakai
Tadakatsu, kedatangan ronin desa itu adalah karena ia merupakan salah
satu kandidat jago pedang yang akan menjadi guru para Shogun. Dalam
perjalanannya menuju tempat pejabat tersebut terjadi pergolakan
didalam alam pikiran Musashi.Pada prinsipnya ia ingin menolak
pengangkatannya sebagai pelatih pedang Shogun itu. Akan tetapi karena
jasa baik para temannya ia tidak bisa menolak permintaan itu...
“pagi itu ia tak bisa
meloloskan diri dari perasaan bahwa kalau ia berpuas diri dengan
kedudukan tinggi,cita-citanya mengenai jalan itu ( jalan pedang
) akan gugur”....
Musashi tidak mau terikat dalam
sebuah lingkaran kekuasaan.Kekuasaan akan menjadikan rantai pengikat
kaki. Ia tak mau jadi pendukung tentara barat atau timur. Jalan
baginya adalah JALAN PEDANG. Musashi adalah dirinya sendiri.Kesucian
jalannya adalah :penerapan ilmu pedang demi perdamaian....
Pagi itu Musashi berpakaian resmi
kebesaran dengan berkuda cantik yang berpelana indah ,menuju ke
benteng melalui jalan yang terang benderang oleh sinar matahari
pagi....
********************************
Saya teguk air minuman dalam gelas itu. Seusai pelaksanaan buka
bersama dengan para Adventure Rider(AR). Malam itu 3
pentolan AR berkumpul di basecamp “Slendro Merah Putih (SMP)“
yaitu tempat kakak saya. SMP bukan kelompok atau klub.Slendro MP
hanyalah ajang dimana kami yang sevisi disatukan. Penamaan Slendro
bukan karena itu “sesuatu “ yang nyeleneh waton atau celelekan
serta selenge'an., BUKAN itu! Slendro karena ia adalah salah
satu warisan budaya bangsa kita .Dan merupakan salah satu
tangga nada yang paling unik dan tertua didunia ini. Dan semangat
nenek moyang kita yang menciptakan tangga nada Slendro ini yang
harus kita “uri-uri “. Semangat DARE TO BE
DIFFRENT, DARE TO RESPECT THE DIVERSITY .
Hanya saja karena kita menganut paham GATHOLUCU maka di
gathok-gathok ake dadi lucu : maka jadilah selogan kami
“Seneng LelungaN Dolan Rombongan. “
Merah Putih ARTINYA
: berani karena benar, DARE BECAUSE IT'S ALL RIGHT! DARE
BECAUSE IT'S SAVETY! Maka jangan kaget kalo jargon yang kita
pakai adalah : WANI OPO ORA? Selama keyakinan kita mengatakan
berani,dan itu memang memungkinkan kenapa tidak?
Bapak bangsa kita Soekarno dalam bukunya "Penyambung lidah rakyat" mengatakan merah putih adalah lambang kehidupan. merah mewakili darah manusia juga hewan,putih melambangkan getah tumbuhan,
merah mewakili jasad ,jasmani, badan yang bersifat kasat mata, sedangkan putih mewakili ruh yang bersifat tak terlihat atau ghoib. dalam kehidupan keseharian masyarakat jawa warna putih dan merah senantiasa hadir dalam setiap proses kehidupan dari lahir hingga mati. bubur merah dan bubur putih selalu hadir dalam setiap kegiatan serimonial orang jawa. Bahkan dalam rapalan kesealamatan ala orang jawa warna -warna ini disebutkan. "bawang abang bawang putih setan ora doyan demit ora ndulit,sluman slumun selamet..."
AR maupun SMP mempunyai kesamaan visi, kita sama-sama menyukai
berkendaraan dalam sebutan kami “MENGEXPLOR” satu daerah
menggunakan sepeda motor . ADVENTURE RIDER maupun SLENDRO MERAH
PUTIH tidak terikat dalam klub sebuah merek sepeda motor itulah
kesamaannya.
Masalah jalan aspal ataupun tanah bukan masalah lagi tentunya.
sore itu event BUKA BERSAMA ADVENTURE RIDER di Pandaan,
berlangsung dengan meriah,sekitar 26 simpatisan dari berbagai daerah
menyemarakkan acara tersebut, tercatat yang hadir Rider Pasuruan,
Rider Mojokerto,Rider Sidoarjo,Rider Surabaya,Rider Malang, Rider Pandaan dan satu tamu dari jauh Rider Bali.
Dalam suasana langit
temaram kota Pandaan di sebuah lapangan kosong di depan basecamp SLENDRO MERAH PUTIH yang biasanya merupakan ajang cross ,
kami menggelar tikar berkumpul makan dan tertawa bersama...dalam
sebuah lingkaran kami berkenalan dan bersatu dalam suasana persaudaran tanpa
mempedulikan apa klub kami apa jenis motor kami,apa merek motor
kami..itulah semangat yang diimpikan para nenek moyang kita pencipta
tangga nada SLENDRO. “DARE TO BE DIFFRENT, DARE TO RESPECT THE
DIVERSITY “.
Seorang rider pernah berdikusi dengan saya tentang pembatasan
kebebasan seorang Rider,ketika ia menjadi satu anggota sebuah klub
maka ia tak boleh gabung dengan klub yang lain. Maka saya katakan itu
satu hal yang Naif, kenapa kita yang dikatakan sudah MERDEKA sejak
68 tahun yang lalu mau dikotak-kotakkan dalam perpecahan. Dan
rider itu mengatakan itu satu hal yang sulit. Saya pun mengatakan
dalam nada jokes saya :”itu akan gampang ketika anda sudah
berkacamata google transparan dan tidak berkacamata kuda,lagi....”
Saya yakin seorang Youk Tanzil Ring Of Fire tak akan
bersemangat mengelilingi negri ini beserta dengan putra-putra nya
untuk mengenalkan keaneka ragaman ritus ,kultur,adat budaya , dan
alam Indonesia, jika tidak berbekal semangat menghormati perbedaan.
Menghargai sebuah perbedaan sebagai suatu hal yang unik. Saya yakin
sekali mereka adalah orang- orang toleran yang berpegang teguh pada
filsafat sang sastrawan masa lalu “ Bhineka Tunggal Ika”
berbeda-beda tetapi tetap satu juga yaitu Indonesia....
Dalam rongga pemikiran saya RIDER adalah seorang RONIN ia bebas
menentukan jalannya.tentunya dalam koridor yang bersemangat bendera
Merah Putih. Berani karena Benar. Melangkah dalam rambu-rambu
kebenaran. Dan jalan apapun yang ditempuh entah itu landai,
curam,atau menanjak beraspal,berlumpur,ataupun berbatu cadas adalah
mutlak hak asasi pilihan setiap RIDER.....MERDEKA!
*******************************************
Setelah lama menunggu Musashi di ruang anggrek ,Yang Dipertuan
Sakai Tadatsu datang,beliau berkata pada ronin desa Mimasaka itu,
bahwa pengangkatannya sebagai instruktur pedang shogun dibatalkan
karena adanya keberatan dari dewan sesepuh karena reputasi buruk
tentang musashi yang didengarnya. Sebagai bentuk rasa simpatinya ia
berkata:” Barangkali saya agak lancang,tapi saya mendengar anda
punya minat akan seni,ini luar biasa untuk seorang samurai seperti
anda, Saya ingin memperlihatkan karya anda pada Shogun ,Saya pikir
seorang samurai yang terhormat tidak akan menghiraukan segala ocehan
orang banyak, dan tidak meninggalkan kata tanpa kemurnian jiwanya...”
sambil
berfikir tentang apa maksud kata-kata Sakai Tadatsu, ia menyiapkan
alat lukis dan cat untuk lukisan yang diminta oleh si tuan rumah.dan
untuk menghormati hari yang amat penting itu , Musashi memutuskan
untuk membuat satu lukisan yang cocok untuk dilihat Shogun atau
siapapun.
Sakai
Tadaktsu kembali ke ruangan tunggu, sambil menatap lukisan yang
masih basah,Lukisan tentang dataran Musashino,ditengahnya terdapat
matahari terbit bulat besar,berwarna merah menyala,yang
menggambarkan integritas keyakinan diri Musashi.selebihnya dibuat
dengan tinta untuk menangkap rasa musim gugur didataran itu. Sakai
Takadatsu menatap lama pada lukisan itu dan berkata pada diri
sendiri : “Kita telah lepaskan seorang harimau kedalam hutan
belantara”.
Dikejauhan
Musashi berjalan dengan mantab meninggalkan benteng itu...
oleh
E.rahmawan.untuk Jurnal kecil Rawont dan Slendro Merah Putih @2013
Senin, 29 Juli 2013
Jumat, 12 Juli 2013
antara herkules dan bajingan
Hercules and the Wagoner
A CARTER was driving a wagon along a country lane, when the wheels sank down deep into a rut. The rustic driver, stupefied and aghast, stood looking at the wagon, and did nothing but utter loud cries to Hercules to come and help him. Hercules, it is said, appeared and thus addressed him: "Put your shoulders to the wheels, my man. Goad on your bullocks, and never more pray to me for help, until you have done your best to help yourself, or depend upon it you will henceforth pray in vain."
Seorang Bajingan (sebutan tukang
gerobak dalam bahasa jawa) mengendarai gerobaknya dijalan desa,
ketika roda gerobaknya terperosok di lubang jalan yang dalam. Si
bajingan itu hanya diam, terlongo-longo, berdiri melihat gerobak nya
yang terperosok. Si bajingan itu meratapi keadaannya ,menangis
dengan keras memohon kepada dewa Hercules agar ia datang dan
menolongnya.
Singkat cerita dewa Hercules muncul dan
menghampirinya.Ia berkata pada si bajingan itu :
”Letakkan bahumu di roda
itu,temanku. Hela sapimu, dan jangan sampai engkau berdoa padaku
untuk meminta bantuan,sebelum engkau melakukan yang terbaik untuk
menolong dirimu sendiri, kalau engkau masih mengandal doamu mulai
dari saat ini DOAMU SIA_SIA.”
Cerita pendek ini
di tulis oleh seorang penyair Yunani ,Aesop. Ia telahir sebagai
seorang budak di tahun 620 sebelum Masehi.Karena ketekunan dan
kegigihan Aesop dalam belajar ilmu pengetahuan, ia pun di merdekan
oleh majikannya.Dalam sejarah Aesop disejajarkan dengan Homer penyair
terkenal Yunani.Kekuatan dari ketekunan berasal dari Advertisi atau
daya tahan selalu diinspirasi dari harapan,dibumbui kesukaan sehingga
mengkristal menjadi determinasi (tekad ) kuat untuk mewujudkan impian
atau cita-cita.
Dalam salah satu
bait sastra lama Jawa tertulis begini :
Manguwuh peksi manyura
sawung kluruk amelungi
wancine wus gagat enjang
ayo rowang amurwani
netepi syariat lima
manembah Hyang Maha Suci
mrih yuwana kang pinanggih
ing donya tumikeng akhir
(Tembang Sawung Kluruk, pupuh
gancaran, pada 1)
Terjemahan :
Suara kicau burung merak
jago berkokok bersahutan
saat telah menjelang fajar
mari teman memulai
menjalankan syariat lima
menyembah Yang Maha Suci
biar dapat keselamatan
di dunia sampai akhir.
Pesan yang tersirat dari pupuh diatas, adalah semangat menjalani
hidup dalam keseharian orang jawa. Dimulai dengan bangun pagi . Pagi
hari udara masih bersih dan segar. Dalam proses menjaga kesehatan.
Orang yang bangun pagi teratur, tentu cara kerjanya juga lebih
tertib.
Permulaan kerja yang tertib akan mempengaruhi kualitas hasilnya.
Berbeda dengan orang yang terlambat bangun, segalanya akan dikerjakan
dengan tergesa-gesa. Tubuh yang tidak harmonis gerakannya akan
gampang terserang penyakit, karena gerak-geriknya tidak teratur.
Ah yaya..slompret...pagi itu kami bersemangat sekali,karena akan
mengexplor gunung penanggungan,
gunung
yang termasuk jenis Stratovolcano
ini terletak di 7,615°LS
112,62°BT , berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten
Mojokerto dan Kabupaten
Pasuruan, Jawa
Timur, berjarak kurang lebih 25 km dari Surabaya.
Gunung Penanggungan berada pada satu kluster dengan Gunung
Arjuno dan Gunung
Welirang. , Bentuk gunung berapi mati ini khas curam di puncak
dan landai di kaki nya. Sehingga gunung ini terlihat seperti tumpeng
nasi kabuli dan kuning yang pernah kami makan di Pesanggrahan indro
kilo dahulu....
Gunung
Penanggungan (ketinggian 1.653 meter
di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung
yang terdapat di Pulau
Jawa, Indonesia.
Gunung ini dikenal memiliki nilai sejarah tinggi karena di sekujur
lerengnya ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi,
pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur.
Di masa itu ia dikenal sebagai Gunung
Pawitra.
Sekilas saya teringat lagi cerita fabel Aesop, Sibajingan yang berdoa
pada dewanya hercules, hari ini saya pun berdoa sekeras-kerasnya pada
Tuhan Yang Maha Esa, dan saya memohon.. “Tuhan jangan Hujan
dulu,nggih, Saya dan kawan-kawan saya mau touring, mumpung saya ada
waktu libur..” Tolong jaga kami selama dalam perjalanan ini,juga
sesudahnya hingga kami semuanya kembali ke rumah ,dan orang tercinta
kami..” dan saya nggak peduli,doa daya akan sia-sia
atau diterima.eh oh ya.. SEMUA ADA DITANGAN MU GUSTI...
PANDAAN,JULI
2013@ UNTUK JURNAL KECIL RAWONT
Sabtu, 22 Juni 2013
renungan untuk hati ,yang bebal dan keras kepala.
renungan untuk hati ,yang bebal dan keras kepala..semoga mengalir seperti air,tumpah ruah selalu menampung segara hikmah...
oleh : Gede Prama
Setiap orang yang kita temui adalah Tuhan. Jika kita melihat seseorang yang murah senyum atau dermawan, itu adalah sosok Tuhan Yang Maha Pemurah. Jika kita melihat seorang Ibu yang memarahi anaknya karena mencuri, itu adalah sosok Tuhan Yang Marah akan keburukan umat-Nya. Tatkala kita bertemu dengan pencuri atau seseorang yang menyakiti kita, itu berarti Tuhan memperingatkan kita bahwa perbuatan tersebut tidak baik.
Bila masih ada orang yang bisa membuat kita bahagia/menderita, itu tandanya saklar kebahagiaan dipegang orang lain. Seorang master memegang saklarnya sendiri.
Kebahagiaan adalah apa yang terjadi di dalam diri ketika membuat orang lain bahagia.
Penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang membuatnya jadi menyala.
Bagi orang kebanyakan luka itu mematikan. Hanya bagi manusia mengagumkan luka itu mempersehat jiwa.
Tidak ada kupu-kupu yang bisa terbang hanya bermodalkan sayap semata. Ia membutuhkan persahabatan dengan alam dan kehidupan.
Penyakit tidak hanya datang dari makanan atau minuman, fakta menyebutkan sebagian besar penyakit timbul akibat pikiran yang negatif. Hanya dengan berpikir positif, menyayangi sesama, alam, dan mahluk hidup lainnya, sesungguhnya membuat kita bahagia.
Sebuas, segagah2nya harimau, tapi ia tidak bisa hidup tanpa hutan. Hutan meneduhi, memberikan kehidupan, memberikan semua yang hutan miliki untuk dia. Hutan bisa hidup tanpa harimau, tapi harimau tidak bisa hidup tanpa hutan. Seperti Presiden dan rakyatnya. Presiden tidak akan bisa hidup jika tidak ada rakyat. Namun, rakyat bisa hidup tanpa presiden.
Jika ada orang yang mencaci kita, menyakiti kita, itulah saatnya melunasi hutang kita. Seandainya kita melawan, maka kita hanya akan menumpuk hutang kita. Hanya dengan kesabaran, maka hutang kita lunas. Seandainya kita tidak bisa berbuat baik, setidaknya kita tidak menyakiti. Tatkala kita meninggal nanti, maka kita akan meninggal dengan damai dan tersenyum tanpa dihantui rasa takut karena hutang kita sudah lunas.
Jika kita tidak bisa menjadi guru di lingkungan masing-masing, setidak-tidaknya menjadi guru di keluarga sendiri. Inilah cahaya kecil yang bisa kita wariskan saat kita meninggal. Kita memang tidak mungkin pada masa ini mendapatkan cahaya besar. Namun jika cahaya-cahaya kecil itu banyak, akan terang juga. Lilin itu bercahaya kecil, tetapi jika 2 miliar batang akan menerangi semesta.
Kesedihan dan kebahagiaan adalah permainan bagi jiwa yang sedang bertumbuh jadi dewasa. Bagi jiwa yang sudah dewasa tahu kalau keduanya bersifat sama: tidak pasti, datang dan pergi.
Bagi setiap jiwa yang telah bertumbuh jauh, mulai sadar baik kebahagiaan maupun kesedihan memiliki akar yang sama: keinginan.
Arjuna bisa melihat Tuhan 2 kali dalam hidupnya karena ia polos, memiliki hati, pikiran, dan perbuatan yang baik, tidak seperti saudaranya yang pandai berkelahi dan ada juga saudaranya yang pandai dalam berjudi. Di antara mereka, hanya Arjuna yang bisa melihat Tuhan, bahkan sampai 2 kali.
Sungai mengalir dengan lentur ke tujuan akhirnya yaitu laut. Kembali ke atas menjadi awan, menuju gunung, dan kembali lagi menjadi sungai, begitu seterusnya. Dengan kelenturan dan keikhlasan, sungai bisa melalui halangan yang ada di setiap perjalanannya.
Sudah menjadi catatan manusia bahwa laut lebih luas dari daratan. Namun letaknya paling rendah. Menerima segala yang datang dari atas, sungai maupun daratan. Laut mengajarkan kita untuk rendah hati, meskipun kita memiliki segalanya. Bukankah dengan rendah hati, kita akan menerima hidup apa adanya?
Ketika marah, benci, dendam berhasil diolah menjadi cahaya-cahaya menerangi, bukankah kita tidak lagi perlu mewariskan kebencian pada generasi-generasi berikutnya?
Dengan merenovasi rumah di dalam diri, muncul kebijaksanaan, dengan kebijaksanaan kita ikhlas terhadap apa yang terjadi sehingga seakan kita tidak takut dengan apa yang akan terjadi. Bukankah dengan keikhlasan, kita menerima tangan-tangan Yang Maha Kuasa bekerja, tanpa dihantui rasa takut.
Orang2 yg sabar adalah orang2 yg telah menemukan obat yang telah lama hilang, yaitu obat dharma.
Keagungan dan kesempurnaan juga bisa ditemukan di puncak gunung yang ada di dalam diri.
Dalam kebahagiaan, batin sebenarnya tidak sepenuhnya tenang-seimbang. Ada kekhawatiran kalau kebahagiaan mungkin bisa digantikan kesedihan.
Manusia yang multiparadigma lah yang akan mampu menjawab tantangan masa depan.
Jangan hanya memandang/menilai/membenci kekurangan orang lain. Kita pasti punya sisi kekurangan dalam diri. Tidak ada manusia yg sempurna. Belajar menerima kakurangan orang lain, berarti sudah menumbuhkan benih2 kedamaian.
Rumput tumbuh mewarnai bumi ini. Hidupnya selalu dinjak-injak, dipotong, dicabut, namun ia tetap menerima hidup apa adanya. Hatinya selalu jernih, seperti air jernih menyehatkan jiwa dan raga. Bukankah dengan menerima hidup apa adanya, kita akan memasuki wilayah2x kejernihan?
Suka-duka, tangisan-senyuman, sukses-gagal, hanyalah aliran lehidupan yang datang dengan pesannya masing-masing.
Bagi pejalan kaki ke dalam diri, tidak saja cahaya terang yang membimbing, bahkan kegelapan pun hanya simbol kedalaman.
Dalam kebebasan dari dualitas, cinta tidak punya hantu masa lalu dan setan masa depan, yang ada hanya masa kini yang abadi.
Ketika kita belajar bersabar dan mendengar, kita tidak saja sedang membuat orang lain bahagia, kita juga sedang membuka lapisan-lapisan diri ini yang lebih mulia.
Begitu hidup ini berputar bagaikan roda dan kita berpengaruh oleh putaran tersebut (susah, senang, bahagia, sedih, kesengsaraan, dan lain-lain). Tatkala kia berada pada sisi roda seakan-akan kita menjauh dari titik pusat. Barang siapa yang bisa mencapai titik pusat, maka orang tersebut tidak terpengaruh oleh putaran te…rsebut akan selalu menerima hidup apa adanya.
Ikhlas bisa berarti berhenti berusaha mengerti. Dan tetap aman, nyaman bahkan ketika tidak tahu.
Banyak saudara-saudara kita beribadah ke tempat-tempat suci yang jaraknya begitu jauh. Tidak ada yang melarang. Tapi apakah saudara sudah membangun ibadah di dalam diri?
Lentur mengikuti aliran air. Ke laut bukan menjadi tujuan, justru perjalanan itu sendirilah tujuannya.
Tidak ada yang namanya kebetulan. Semua telah, sedang, dan akan berjalan sempurna.
Menyangkut alam yang sejuk kita menyukai kealamian, namun menyangkut diri banyak yang membenci kealamian.
Surga bukan tempat, ia hasil dari serangkaian sikap.
Derita bukan kutukan, ia cara sang jiwa mengetuk hati manusia.
Seperti petapa yang bisa merubah besi menjadi emas, kasih sayang bisa merubah penderitaan menjadi keagungan. Memancarkan kasih sayang ketika bahagia, semua orang bisa. Namun berbagi kebahagiaan ketika dicaci, hanya manusia mengagumkan yang bisa melaksanakannya.
Sajak saos kepiting
Menunggu hujan reda
tampias hujan basuh
baju setengah basah
diteras besi berkerai kayu
kecipak kunyahan mulut
dentingan wajan goreng
kepiting saos mentega cak gundul
yang sejak 1992 itu
mengajak liur mengalir
tertahan!
Ah ya ..berdatangan sikaya
dari teritis ke titik-titik air
hujan jatuh terus dan terus
baju mereka tetap kering
jaket setengah basah dibadanku
adalah tanda kedekilan
dari lirik kelirikan mata mereka
pojok kedengkian kusam
digelas-gelas kosong
nasi berserakan
pada cangkang merah
kepiting saos mentega
perbedaan!
Ha ha..dalam lapar tertahan
kehujanan setidaknya bisa
aku membaui kepiting saos
mentega bukannya tinja!
Sehabis hujan nanti
aku sudah pulang
mie instant ,bubuk merica
telor setengah matang
segelas teh panas tawar
isinya perut
keroncongan!
Pandaan,disatu
tempo ketika
menunggu
hujan reda...e rahmawan
medio
Juli 2013.
Minggu, 02 Juni 2013
beringin tua
BERINGIN TUA
apakah aku batang renta?
menyaksi langit menunggu sabar
datangnya imam mahdi tuanku herucakra?
tumbuh dari butiran budi welas
dharma sang Budha hingga datang wali sanga?
entah lahirku karena cicitan burung
mungkin angin bawa hidup dari bumi
sendirian di tepi tepian sepi
mematungkan keangkeran dewi durga sang kali
disitu hidupku sejatinya sekarang sampai
kalau hikayat wewe gombel adalah gombal
apalah aku seonggok kayu bakar saja
api mengakhiri aku pada periuk nasi beras
payung buana perengkuh bumi
sandaran kursi kanjeng nabi Kidir
Tuan penjaga mata air musnah
dan rinduku...
pada kecipak tawa anak-anak
saat berayun ayun pada akar akar
adalah sia-sia...
E.RAHMAWAN.juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)