Minggu, 05 Oktober 2014

Meditasi

meditasi

*******

Kendati 'anggur' dilarang, ini menurut siapa yang meminumnya, Seberapa banyak, juga dengan siapa mabuk. Jika tiga syarat ini dipenuhi; bicara jujur — Lalu, jika'Sang Bijak tidak minum'anggur', siapa yang harus?

Mereka yang mencoba mengasingkan diri dan
mereka yang menghabiskan malam dengan doa,
Tidak seorang pun berada di tanah kering, semua di laut.
Seorang terjaga, dan sementara yang lain terlelap.

Aku tertidur, dan Sang Bijak mengatakan padaku:

"Tidur, mawar kebahagiaan tidak pernah berkembang.
Mengapa kau melakukan sesuatu yang dekat kepada kematian?
Minumlah 'anggur, maka kau akan tidur panjang."

Sahabat, jika engkau tetap berada dalam suatu pertemuan
Engkau harus banyak mengingat Sahabat.
Ketika engkau berhasil minum bersama,
Ketika giliranku tiba,
"maka baliklah gelasnya".

Mereka yang telah pergi sebelum kita,
Wahai Pembawa cangkir,

Tidur dalam debu harga diri.
Pergilah,minum'anggur',dan dengarkan dariku Kebenaran.
Apa yang mereka miliki hanya dikatakan dalam tangan kita

Wahai Pembawa-cangkir….

 (Rubaiyat Omar Khayyam)