Sabtu, 30 Juni 2012

bravely face the death

bravely face the death




KENDAT

Sudahkah engkau mendengar kabar ?
Si Yadi telah mati, ia mati bunuh diri,
dikamar kosnya yang kecil.
ia tidak menenggak racun serangga,tapi gantung diri .. .
kamu sudah dengar tentang si Yadi,
matanya melotot ,lidah keluar,
ia juga beol di celana dan kaki.

Apakah engkau tahu?
Si Yadi pernah berkata.
Ia sudah tak berharap apa-apa.
karena ia bukan apa-apa,
dan tak punya apa-apa.
Ia hanya ingin segera pergi
menghadap Tuhannya.
Ingin segera bertemu
Bopo dan Biyungnya...


apakah engkau tahu dimana Yadi sekarang?
apakah ia bersama malaikat yang  menghunus pedang di neraka?
ia sedang bercengkrama dengan para bidadari di swarga? 
apa ia sudah bertemu Bopo dan Biyung nya ?
Atau ia ada di bintang-bintang ?
atau ngesot jadi binatang ?

Engkau tak perlu marah
atau menggelengkan kepala,
karena aku bertanya
pada apa yang belum terlaksana,
serta aku juga belum bisa menjawabnya.
Yang aku tahu,
Kamu dan aku sama-sama tidak tahu,


sama seperti seribu lebih orang itu
mereka juga tidak tahu.
Kita laksana seribu lebih orang buta
bersama-sama memegang seekor Onta.
Kemudian saling bercerita, 
berdebat tentang  DIFINISI
seekor Onta.

@rawont. lawang .untuk jurnal kecil saya,sehabis isak.mei 2012