Kamis, 17 Mei 2012

HIDUP ITU TIDAK SEMUDAH DAN SEINDAH COCOTNYA TUAN MARIO TEGUH...



 
 
 
 
  
Dari Sungkono menuju Joyoboyo, naik angkot coklat berbondong-bondong.
Angkot reot terseok-seok ,mau mogok!Berdesakan senggol menyenggol.
Bau asap bensin bercampur kolonyet bodong ,keringet, dan keti penyet,
bah ...baunya kayak bawang mentah,aku mau muntah! 
Sesampai depan Pom Sungkono,angkot berbelok  minta di isi bensin. 
Belum sampai depan operator, angkot mogok si supir berteriak : "DORONG! "
 para lelaki keluar tertawa, lalu bersorak : "ji,ro,lu...SORONG !"(1) 

akupun tertawa melihat muka si sopir...BENGONG.
Belakang angkot coklat bodi bolong-bolong,sedan hitam tipe compressor,
lambangnya sering dipakai kalung,pemain rock. 
Empunya itu mobil ,wajahnya kecut,kusut kayak kancut, punya aku. 
Sedan hitam bodi mulus gilap alang kepalang kayak keringat dipunggung  para kuli,
bempernya hampir kena senggol angkot bodong ,bodi bolong-bolong. 
Cina itu masam, hingga mata mengernyit, itu mata yang sudah sipit menjadi semakin SIPIT!

Angkot coklat bensinnya diisi dua puluh ribu saja.
Sisanya disetor setelah dipotong ongkos buat makan nanti malam.  
Para penumpang sudah menunggu,penuh keringat,penuh daki.  
Sudah sedari tadi ingin bertemu anak, istri,yang, tersayang,kekasih ,terkasih.
Angkot di stater nyala,lalu berlalu ...semua tersenyum,begitu pula aku.

Sampai Joyoboyo ke Bungurasih,naik DAMRI...Bis kota tua,penumpangnya telah terisi setengah. 
Aku tergesa-gesa, takut tertinggal itu bis kota.
Dapat tempat duduk dekat jendela,jendela tak bisa dibuka.
Depanku bapak tua, rokoknya menyala.Tembakau sapuan khas rokok murahan bikin pusing kepala.

"Bungur-bungur,ayo berangkat...ayo berangkat..gak ono(2) bis,terahir..terahir, ayo berangkat...!" 
Ibu-ibu  tua termakan BUJUK-an(3)si kernet BIS KOTA,tergopoh-gopoh menyeret anaknya segera. 
 
Bis pun maju-mundur ,kayak mau berangkat lalu tidak jadi. Banyak yang tertipu termasuk aku....

Sudah setengah jam bis maju,mundur, lalu maju ,mundur lagi...bikin jemu ,hati jengah TERTIPU.
ada yang keluar lalu masuk lagi.bis berangkat maju, ke Bungurasih, tidak pakai mundur-mundur lagi.
 CONTONG(4)KERNET, CONTONG PENIPU! tetap saja ada yang percaya seperti AKU.
 
akupun tertawa melihat muka-muka para penumpang.
Rakyat jelata. Hidung penuh jelaga Solar,keringat tak habis-habisnya meluncur. 
Juga air mata mereka. derita yang mendera-dera,tak berakhir akhir juga...
lagu melayu keras dari speaker tua.suaranya tribel saja. 
Rhoma irama pujaan hati,timbul tenggelam diantara dencit kaki bis kota. 
Angin mulai mengalir ...aku bergembira.

HIDUP ITU TIDAK SEMUDAH DAN SEINDAH COCOTNYA TUAN MARIO TEGUH.....
TAPI JIKA SEMUA DISYUKURI,DI HAYATI, HIDUP ITU ADALAH SUPPPEERRRRR! 
LAGI-LAGI SEPERTI COCOTNYA TUAN MARIO TEGUH!
 
@Rawont  di sebuah sore yang panas....2012.
1 : diaklek jawa timur : satu,dua,tiga..dorong!
2 : diaklek jawa timur : tidak ada.
3 : diaklek jawa timur : bujuk = tipu, bujuk-an = tipuan.
4 : diaklek jawa timur : CONTONG = COCOT=omong,mulut,(bahasa kelas proletar/ ngoko/kasar/kelas rendahan)